Pendidikan di sekolah Katolik: Apakah definisi dan tujuannya?
Sebenarnya, definisi pendidikan di sekolah Katolik adalah sederhana, yaitu pendidikan dan pengajaran sekolah yang didasarkan oleh iman Katolik sebagaimana diajarkan oleh Gereja Katolik. Artinya, iman Katolik-lah yang mendasari segala aspek pendidikan, dari mulai guru-guru/ staf pengajar, kurikulum, lingkungan belajar, cara disiplin, peraturan-peraturan sekolah, dan hal-hal lainnya. Dengan kata lain, sekolah Katolik menjadi lingkungan yang sungguh Katolik, sehingga menjadi tempat yang kondusif bagi anak-anak untuk mengenal dan mengasihi iman Katolik, serta bertumbuh di dalamnya.
ciri khas sekolah katolik antara lain:
- Menciptakan lingkungan hidup bersama di sekolah yang dijiwai oleh semangat Injil, kebebasan dan cinta kasih;
- Membantu kaum muda supaya dalam mengembangkan kepribadian mereka sekaligus berkembang ciptaan baru; sebab itulah, mereka menerima baptis;
- Mengarahkan seluruh kebudayaan manusia akhirnya kepada pewartaan keselamatan, sehingga pengetahuan yang secara berangsur-angsur diperoleh para siswa tentang dunia, kehidupan dan manusia disinari oleh terang iman.
- Demikian sekolah Katolik, sementara sebagaimana seharusnya membuka diri bagi kemajuan dunia modern, mendidik para siswanya untuk dengan tepat guna mengembangkan kesejahteraan masyarakat dunia, serta menyiapkan mereka untuk pengabdian demi meluasnya Kerajaan Allah, sehingga dengan memberi teladan hidup merasul mereka menjadi bagaikan ragi keselamatan bagi masyarakat luas.
Apakah peranan sekolah Katolik terhadap masyarakat ?
Peran sekolah Katolik terhadap masyarakat juga sejalan dengan peran Gereja Katolik terhadap masyarakat di sekitarnya. Tuhan memanggil kita untuk menjadi garam dunia dan terang dunia (Mat 5:13, 14), artinya untuk menjadikan dunia menjadi lebih baik dan agar kita bersinar di tengah kegelapan. Oleh karena itu, sekolah Katolik berperan penting dalam mendidik, membina dan membangun suatu generasi, yang tidak hanya percaya dan beriman kepada Tuhan, tetapi juga peka terhadap kehidupan dan masyarakat di sekitarnya. Anak-anak semestinya dibimbing untuk menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya penuh dengan ilmu, ketrampilan, dan kepandaian; tetapi juga menjadi pemimpin yang takut akan Tuhan, rendah hati dan mempunyai jiwa melayani sesama. Untuk itulah pendidikan Katolik ini sangat penting peranannya, karena pendidikan Katolik bertujuan untuk menghasilkan orang-orang yang berintegritas, terbentuk secara keseluruhan (‘well rounded people’). Berintegritas di sini, bukan saja hanya dalam hal pemikiran, tetapi juga dalam perkataan dan perbuatan. Alangkah baik dan mulianya kalau dunia ini mempunyai pemimpin-pemimpin utama di masyarakat yang tidak saja pandai, tetapi juga beriman kepada Tuhan, rendah hati, adil, bijaksana dan penuh kasih terhadap sesama, terutama mereka yang lemah dan menderita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar